Minggu, 28 Oktober 2012

suffering

Bismillaahir rohmaanir rohiim
Sebelum menjabarkan tentang surat Al Qur’an surat Al Ankabut ayat 2, Ada baiknya kita menyimak cerita dari dalam kehidupan laut. Cerita ini sepintas seperti anekdot atau mengada-ada, ceritanya mengaharukan bila diresapi. Lebih dari itu semua, mudah-mudahan cerita ini dapat mendekatkan pemahaman kita pada
maksud dari penafsiran ayat di atas.
Suatu saat ada seekor anak kerang yang sedang menganga menunggu mangsa masuk ke dalam perangkap mulutnya yang lebar itu. Di luar dugaan pusaran air yang cukup deras menghantarkan kerikil tajam masuk ke dalam mulutnya, yang secara otomatis membuat perih tubuhnya yang lembek itu. Mungkin setara sakitnya dengan sakitnya mata orang yang kemasukan kerikil, perih!
Si anak kerang ini mengadu pada ibunya perihal ini yang kebetulan selalu ada di sampingnya, Dengan menitikkan air mata, si anak kerang ini berkata :
“Ibu… tubuhku kemasukan kerikil. Sakit sekali rasanya. Bagaimana ini Bu? Tolong saya Bu” Begitu mendengar keluhan anaknya, Ibunya menatap anaknya dengan tatapan kasih lalu merespon keluhan anaknya dengan mengatakan :
“Wahai anakku… kita ini bangsa kerang yang ditakdirkan Tuhan tidak mempunyai tangan. Oleh karena itu, meskipun Ibu sangat ingin membantu kamu, tapi itu tak pernah akan terwujud. Oleh sebab itu Anakku …. Bersabarlah! Karena segala sesuatu itu akan ada hikmahnya”                                                            
Besoknya, si anak kerang ini merajuk lagi kepada ibunya. Ibunya kembali memotivasi anaknya lagi “Anakku …. Lihatlah sejarah pada bangsa manusia, mereka yang akan menjadi besar, selalu mengalami penderitaan panjang dulu. Oleh karena itu, anakku …. Tahanlah penderitaan itu sekuatmu, karena kalau kamu kuat, maka kelak kamu akan menjadi kerang mulia yang berharga.”
Lusanya, si anak kerang kembali merintih kepada ibunya. Ibunya pun dengan penuh kasih sayang menghiburnya “Anakku…. Beruntunglah kamu, karena tidak setiap kerang dipersiapkan untuk menjadi berharga seperti kamu. Kamu adalah kerang pilihan anakku…. “
Hari berikutnya, si anak kerang merengek lagi. Ibunya pun menasehatinya “Penderitaan itu cuma syarat yang memang harus dialami oleh siapa pun yang ingin menjadi besar nak… oleh karena itu berhentilah mengeluh karena  ternyata mengeluh itu tidak merubah keadaan!”
Begitulah hari demi hari dilewati dengan ibunya yang selalu setia memberi hiburan dan motivasi pada anaknya. Derita yang dulunya terasa amat perih, kini ia rasakan biasa saja. Air matanya penderitaannya telah membalut kerikil tajam sehingga rasa sakit tidak terasa lagi. Begitulah rasa sakit pun akan berubah dengan sendirinya bila kita tahu bagaimana menyikapinya.
Penderitaan dari kaca mata Al Qur’an, adalah termasuk salah satu bentuk ujian keimanan seseorang. Sebagaimana dalam surat AL Ankabut ayat 2 yang artinya “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja mengatakan “Kami telah beriman” sedang mereka tidak diuji lagi?”
Ujian kehidupan / penderitaan adalah hal yang alami. Hal yang pasti dialami oleh siapa saja yang bernama manusia. Ujian itu pasti sudah disesuaikan Allah dengan kemampuan orang mau diujinya. Sehingga tidak ada ujian yang tidak terpikul. Sebagaimana ujian bagi anak kelas 2 SD tentu materi ujiannya sudah disesuaikan dengan kemampuan anak kelas 2 SD, tidak mungkin akan diberi materi ujian kelas 2 SMP dalam situasi normal. Kalau ada yang melakukan itu berarti itu adalah tindakan bodoh. Allah tidak bodoh yang melakukan hal konyol begitu.
Jadi kalau datang ujian, maka syukurilah karena Anda akan sudah dianggap layak menerima materi ujian lanjutan itu. Tidak setiap orang dihormati dengan materi ujian yang Anda terima itu. Setiap ujian itu selalu ada penghargaan yang bakal diserahterimakan bagi siapa yang lulus. Allah tidak bingung memberi hadiah apa, Allah tidak kekurangan hadiah jenis apa. Yakinlah bahwa bila Anda lulus, Anda pasti akan menerima hadiah itu. Tentu hadiah itu tergantung dengan seberapa nilai kelulusan Anda.
Hadapilah ujian itu dengan gagah berani karena materi ujian itu pasti masih dalam kapasitas Anda. Kerjakanlah materi ujian itu dengan hati-hati dan awalilah dengan membaca basmalah. Semoga kita termasuk orang-orang yang lulus dengan predikat sangat memuaskan. Amin.
Salam sukses bahagia
By Nur Muhid
Ingin Umroh??? Ada kendala biaya??? Mau kerja sampingan???
Silakan kontak  0852 2580 5657

Label: , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda