Jumat, 26 Maret 2010

Ihdinaa (tunjukilah kami)

“Tunjukilah kami ke jalan yang lurus”, kalimat permohonan ini terdapat dalam surat fatihah yang secara otomatis kita baca setiap kali kita solat. Dengan demikian kita telah mengulang-ulang permohonan ini dalam setiap harinya. Permohonan ini juga telah Allah respon. Tapi kita kadang kurang menyadari bahwa doa kita itu telah dikabulkan-Nya.
Jawaban Allah atas doa kita itu kadang dilewatkan melalui suara hati, seperti ada dorongan untuk melakukan kebaikan tertentu atau menjauhi keburukan tertentu. Kadang jawaban doa itu berbentuk teguran dari orang lain, misalnya ketika kita berbuat salah, kita ditegur orang, tetapi kadang kita sering tidak menyadari bahwa hal itu sebagai cara Allah menunjukkan kepada kita ke jalan yang lurus, sehingga kita sering tidak berkenan mendapat teguran itu.


Padahal kalau kita rela menerima teguran itu, lalu segera memperbaiki kesalahan kita, itu tidak akan membuat kita menjadi rendah, tapi justru sebaliknya yaitu menambah kesalutan orang lain kepada kita. Telah banyak terbukti bahwa seseorang yang ditegur dari kesalahannya, lalu ia segera memperbaiki kesalahannya, sikapnya itu justru membuat tambah salut orang lain kepadanya. Namun anehnya, rata-rata kita gengsi menerima teguran orang lain. Padahal kita kurang suka terhadap orang yang keras kepala, kita kurang senang kepada orang tidak mau menerima kritikan dari orang lain.
Jawaban Allah atas doa kita itu kadang dilewatkan melalui TV, kadang lewat bacaan, kadang lewat isyarat alam, lewat mimpi dan sebagainya, yang semuanya itu terjadi seolah-olah seperti kebetulan mengoreksi atau mentertawakan sikap, perilaku, pola pikir, kemalasan, keraguan, kebohongan, kedunguan kita. Yang bila kita peka terhadap itu semua, kita akan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan kita. Atau melalui berbagai media itu tadi, kita merasa didukung, merasa dipacu, merasa diyakinkan bahwa kita berada pada jalan yang tepat, sehingga kita merasa perlu mengoptimalkannya.
Jawaban Allah atas doa kita itu kadang dilewatkan melalui sakit, kadang lewat kehilangan sesuatu, kadang lewat bencana. Betapa banyak orang bisa menyadari kesalahan-kesalahannya pada saat ia sakit, saat ia menderita. Sehingga setelah sembuh dari rasa sakit fisik atau setelah berlalu penderitaannya, ia berubah menjadi orang yang baik, orang yang ramah, orang yang dermawan, orang yang peduli kepada sesamanya.
Bila kita peka terhadap cara Allah memberi petunjuk kepada kita, maka kita akan dapat menyimpulkan bahwa Allah itu amat bijaksana dalam memberikan petunjuk-Nya. Awalnya petunjuk itu diberikan langsung ke hati kita, yaitu yang berujud suara hati. Namun banyak di antara kita yang mengabaikan suara hati itu. Kedua, bila dengan cara tadi tidak diterima, maka datanglah petunjuk Allah melalui orang lain atau media lain. Seperti dinasehati orang, tapi kadang juga tidak mempan. Nasehat belum lengkap disampaikan sudah ditinggalkan atau melalui TV malah diganti cannel. Lewat koran, hanya dibaca judulnya saja. Lewat buku, baru dibaca sebagian sudah ditutup dan tidak pernah dilanjutkan lagi.
Ketiga, jika petunjuk Allah itu masih saja tidak diterima dengan cara yang kedua ini, maka Allah akan memberikan petunjuk-Nya melalui peristiwa yang tidak menyenangkan. Seperti sakit, kehilangan sesuatu, kelupaan sehingga dimarahi orang, rugi dalam berusaha, kebentur kepalanya, kecelakaan ringan, ditipu orang, dimusuhi orang, difitnah orang, terkena bencana dan sebagainya.
Kesimpulannya, sesungguhnya petunjuk Allah itu telah diberikan dari berbagai arah dan dari berbagai cara, tinggal kita peka apa tidak memahami petunjuk-petunjuk Allah itu, mulai sekarang belajarlah memahami segala persoalan dari berbagai aspek, memahami berbagai peristiwa dari berbagai sudut supaya petunjuk Allah itu dapat kita tangkap dengan baik dan benar lalu kita aplikasikan dengan sungguh-sungguh. Sehingga kualitas diri kita semakin membaik. Hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Demikian ulasan sederhana ini, kurang lebihnya mohon maaf dan semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Salam Sukses Bahagia
By Nur Muhid.


Ingin Umroh??? Ada kendala biaya???? Mau kerja  sampingan????
Silakan kontak  0852 2580 5657

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda