Rabu, 03 Maret 2010

Betapa susahnya masuk neraka

-->
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sesungguhnya Allah itu amat sayang kepada manusia, digiring-Nya manusia dengan berbagai masalah/ kesulitan agar manusia sadar akan kelemahannya, sadar bahwa ia hanya mahkluk kecil yang bukan seharusnya menghamba kepada materi, bukan semestinya menghamba kepada sesama, juga bukan selayaknya mengagungkan diri sendiri. Lalu kembali ke jalan yang benar sehingga nanti mati masuk surga.
Ibarat benda, manusia itu dijadikan Allah seperti benda yang paling berharga dan paling canggih layaknya pesawat terbang yang paling mewah. Ketika pesawat mewah ini terbang sering menyenggol pohon, sering menyerempet gedung, sering take off pada landasan yang tidak pada tempatnya sehingga tidak layak terbang lagi. Pesawat yang

demikian itu akan didaur ulang lalu akan dijadikan mobil super mewah. Mobil ini pun kalau sering menyerempet benda keras, sering menabrak pohon, sering jatuh ke jurang akan didaur ulang juga, karena tidak layak kalau ada mobil super mewah tapi panampilannya tidak mencerminkan mobil super mewah, sudah pada peyok, kacanya pada pecah, rodanya tidak simetris seperti layaknya mobil rongsokan saja. Tentu yang mengendarai pun akan kurang percaya diri dengan mobil yang demikian, apalagi kalau yang mengendari itu adalah pejabat tinggi, tentu tidak akan sudi lagi.
Mobil yang demikian itu akan didaur ulang lagi, dengan konsekwensi turun kelasnya. Kalau asalnya mobil super mewah, maka akan diturunkan sedikit yaitu diproses menjadi mabil mewah. Begitu pula jika mobil mewah ini sering menyerempet, sering menabrak dan sering masuk jurang. Mobil ini pun akan didur ulang menjadi sesuatu yang masih berharga tetapi kelasnya sedikit turun di bawahnya. Begitulah seterusnya sampai dijadikan jarum, kalau sudah dijadikan jarum kok masih sering patah, barulah ia akan dibuang ke neraka.
Begitulah gambaran manusia, meskipun tidak persis sama, tapi ini memudahkan pemahaman tentang kemurahan Allah yang menggiring manusia ke arah jalan yang benar dengan cara-Nya sendiri. Ketika awal diciptakan, manusia berpotensi besar melampaui malaikat, tetapi ketika semakin lama semakin banyak melakukan kesalahan, ia akan disuguhi masalah, kadang berupa sakit parah. Sehingga ia dipaksa harus sering menyebut nama Allah. Sakit ini sebenarnya adalah proses pemurnian dirinya.
Sudah menjadi kebiasaan manusia, ketika sakit ia banyak mengingat Allah, akan tetapi ketika sudah sembuh, ia lupa lagi, ia berbuat kesalahan lagi sampai akhirnya ia akan dipaksa supaya menyebut Allah lagi dengan keadaan yang membuatnya tidak berdaya lagi. Begitulah seterusnya. Kebanyakan manusia tidak memahami hal ini. Karena ketidak mengertiaannya inilah, manusia sering kalah perang melawan dirinya sendiri.
Dari gambaran di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa untuk dimasukkan ke nereka itu sesunguhnya prosesnya lebih panjang dan rumit, tapi ternyata banyak juga yang kuat melewati rintangan itu. Semoga kita dilindungi dari kekuatan yang mengarah kepada ahli neraka. Begitulah gambaran betapa panjang dan sulitnya proses orang masuk ke neraka, akan tetapi ternyata banyak juga orang yang setia menuruti nafsunya, loyal terhadap ajakan setan. sehingga meskipun sulit dan panjang proses ke neraka, tapi tetap lolos juga. mudah-mudahan kita dilindungi dari pengabaian terhadap kebenaran, diberi kekuatan untuk setia dalam menapaki petunjuk Allah sampai akhir hayat kita. amien
Oleh karena itu, sadarlah bahwa ujian itu adalah salah satu dari cara Allah mengarahkan kita ke jalan yang benar. Dan tetaplah pada jalan itu supaya kita dekat dengan Rahmat-Nya, dekat dengan Taufiq-Nya akhirnya dekat dengan surga-Nya. Amien ya robbal ‘alamien.
Salam Sukses Bahagia
By Nur Muhid
-->
Ingin Umroh??? Ada kendala biaya???? Mau kerja  sampingan????
Silakan kontak 0852 2580 5657


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda