Jumat, 07 Oktober 2022

Akan diperlihatkan setiap amal manusia

Famayya`mal mitsqoola dzarrotin khoiroyyaroh. Barang siapa beramal baik walau sebesar atom pasti dia akan melihat balasanya. Dan barang siapa berbuat buruk walau sebesar atom, dia pasti akan melihat balasanya. Perbuatan buruk manusia di dunia ini masih bias ditutup-tutupi, atau banyak yang tidak diketahui oleh orang lain. Sehingga banyak orang yang kagum pada seseorang sebab orang yang dikagumi tersebut masih tertutup kesalahannya atau minimal ditutup-ditutupi kesalahannya. Apabila ada kesalahan yang tampak, sepeti membela orang yang salah sebab telah menerima suap misalnya, maka, orang yang tadinya kagum akan berubah menjadi benci, pamor orang yang dikagumi akan jatuh, rasa simpati orang akan menyusut secara drastis. Yang tadinya banyak pujian disanjungkan padanya, sekarang celaan atau bulian yang dideritanya.
Bagi kita orang awam, kita bias menyembunyikan aib kita, kita dapat menutupi kesalahan kita dari teman kita, dari tetangga kita, dari pasangan kita, dari anak kita, dari orang tua kita. Bahkan orang yang sudah jadi tersangka pun bias dinyatakan tidak bersalah lalu bebas dari hukuman karena orang bias nyuap oknum penegak hukum, tapi ingat ini hanya berlaku di dunia saja. Di akherat tidak berlaku lagi suap menyuap, tidak ada lagi yang dapat menutupi kesalahannya, tidak ada lagi yang dapat menyembunyikan dosanya. Di akherat nanti, akan ditunjukan jejak gerak gerik kita semasa kita hidup di dunia. Semuanya terekam secara lengkap dan sempurna, tidak ada perbuatan kita yang tertinggal atau terselip dalam rekaman itu, walaupun itu perbuatan kecil sekecil atom saja. Ketika rekaman tentang kita itu diputar kembali, kita tidak dapat mengelak, bagaimana bias mengelak? sedang bukti otentik berikut saksi-saksinya sudah dihadapan kita. Tidak jalan buat kita berlari, kita hanya dapat duduk terpaku dan mempertanggung jawabkan atas apa yang kita lakukan semasa kita hidup di dunia dulu. Bayangkan ketika kita diundang untuk acara tertentu di kantor RW, duduklah kita bersama para tokoh seperti pak RW dan pak Lurah, kemudian dibagi hidangan bakso, kebetulan posisi duduk kita berdekatan dengan pak Lurah. Ketika kita mau membelah bakso yang ada di mangkok kita, karena baksonya itu kenyal dan licin, ketika ditekan sendok bakso kita bukanya terbelah tapi malah terlempar ke mangkok pak Lurah. Nyipratlah kuah bakso ke baju pak Lurah. Berdirilah pak Lurah menunjuk kita dan berteriak “Hai kamu ga pernah makan bakso ya!!??” sontak sorot mata tajam semua tertuju kepada kita. Bagaimana perasaan kita ketika itu? Situasi saat itu betul-betul menjadi saat-saat yang amat memalukan dalam hidup kita, saat yang tidak akan terlupankan oleh kita untuk selamanya. Situasi yang membuat selera makan menjadi hilang. Situasi yang menjadikan waktu seolah-olah berubah begitu lama. Situasi yang memaksa kita sampai menyalahkan diri kita sendiri, haduh ngapain melakukan ini?! Sekarang bandingkan dengan besok di akhirat, bagaimana peersaan malu kita ketika kesalahan kita diperlihatkan di hadapan Alloh, para malaikat dan manusia seluruhnya? Satu kesalahan saja yang diperlihatkan sudah membuat kita terpukul rasa malu yang dahsyat, bagaimana kalau yang ditunjukan itu jumlah banyak? Ketika itu tidak ada tempat untuk berlari atau bersembunyi, sedang sorot mata tajam tertuju pada kita semua. Alangkah tersiksanya ketika itu. Adalah tindakan cerdas bila kita berusaha menghindari semua itu dari sekarang. Ya dari sekarang sebab bila kematian telah sampai kepada kita, maka sudah tidak ada lagi upaya yang dapat diusahakan lagi. Nah bagaimana caranya? Mulai dari sekarang. Luangkan waktu untuk belajar mengetahui apa-apa yang dilarang oleh Alloh kemudian kita harus mengupayakan semaksimal mungkin untuk meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Alloh itu, sekecil apa pun itu. Jangan lupa perbanyak istighfar agar kesalahan-kesalahan kita itu dimaafkan dan diampuni Alloh swt. Kesimpulan ; semua yang kita lakukan selama kita hidup di dunia ini, baik itu amal yang bagus atau amal yang buruk semuanya tercatat, terekam dengan lengkap dan sempurna, di hari akhir nanti semua amal perbuatan kita itu akan diperlihatkan semuanya. Kalau yang diperlihatkan itu amal baik kita, tentu kita akan senang. Sebaliknya kalau yang diperlihatkan itu amal buruk kita, tentu kita akan malu n sedih. Untuk menghindari rasa malu ketika nanti diperlihatkan amal kita, maka kita harus meluangkan waktu untuk mengetaui apa-apa yang dilarang oleh Alloh swt kemudian kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari apa-apa yang dilarang Alloh itu. Luangkan waktu walu 15 menit per hari demi keselamatan kita di akhirat nanti. Berjam-jam waktu telah kita curahkan untuk urusan dunia, kita bisa, mosok 15 menit untuk keselamatam kita di akhirat tidak bisa. Marilah kita semakin lebih menyayangi diri kita dengan nentaati perintah-perintah Alloh dan menjauhi apa-apa yang dilarang Alloh swt. Semoga kita digolongkan termasuk orang-orang yang siap bersedia mempersiapkan bekal kehidupan akhirat nanti. Aamiin

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda